Gender Inclusive Education in Preventing Sexual Violence in Islamic Boarding Schools
DOI:
https://doi.org/10.63738/aslim.v2i1.26Keywords:
Gender Inclusive Education, Sexual Violence, Islamic Boarding SchoolAbstract
Islamic boarding schools, as educational institutions that have an important role in forming the character and morals of students, are required to adopt a fair approach. This is important considering that sexual violence often stems from entrenched gender injustice and inequality. The aim of this article is to answer two central questions: Why does sexual violence occur in Islamic boarding schools? How is sexual violence prevented in Islamic boarding schools? The data collection process includes four stages, starting with the inclusion stage and the exclusion stage. This data was collected through the Google Scholar search engine using the keywords "sexual violence in Islamic boarding schools" and "Inclusive and gender equal education in Islamic boarding schools". The root of the problem of sexual violence in Islamic boarding schools lies in the hierarchical relationship between kiai and santri, the maintenance of patriarchal culture, and the absolute obedience of santri to kiai. These three factors also cause the majority of incidents of sexual violence in Islamic boarding schools to go unreported due to fear among the victims and their families. To overcome this, gender inclusive education is needed which is reflected in the Gender Equality Curriculum (KKG). This curriculum establishes a gender-responsive way of thinking and acting based on gender justice and equality in all elements of the education system. Gender inclusive education also creates a gender neutral learning system.
References
Awanis, Atsmarina. 2018. “Sistem Pendidikan Pesantren.” Cakrawala 2(2).
Bafaqih, Hikmah, and Laila U. Sa’adah. 2022. “Pesantren Ramah Santri, Respons Mencegah Kekerasan Di Pesantren.” Leverage, Engagement, Empowerment of Community 4(2).
Cakra Wikara Indonesia. 2022. Rentannya Kekerasan Seksual Di Pesantren . Jakarta.
CNN Indonesia. 2021. “Daftar Kasus Kekerasan Seksual Di Pesantren Indonesia.” CNN Indonesia.
Dahlia, Sitti, Sartiah Yusran, and Ramadhan Tosepu. 2022. “Analisis Faktor Penyebab Perilaku Penyebab Kekerasan Seksual Terhadap Anak Di Bawah Umur Di Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan.” NUrsing Update 13(2).
Damayanti, Dini, and Fitria Rismaningtyas. 2021. “Pendidikan Berbasis Responsif Gender Sebagai Upaya Meruntuhkan Segregasi Gender.” Jurnal Analisa Sosiologi 10.
Elanda, Yelly, Ruslan Wahyudi, and Azizah Alie. 2022. “Implementasi Smart City Di Indonesia Dalam Perspektif Gender.” Resiprokal 4(2).
Erviana, Ayu. 2021. “Gender Dalam Pesantren: Studi Konstruksi Sosial Gender Dalam Tradisi Ndalem Di Pesantren DarussalamMekarsasri Lampung.” UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Faidah, Mutimmatul. 2023. “Benang Kusut Kekerasan Seksual Di Lembaga Pendidikan.” in Bebas dari Bayang Kekerasan Seksual: Panduan Menyelami, Mengatasi dan Menciptakan Solusi Kreatif. Surakarta: Pramudita Press.
Farisa, Chusna Fitria. 2023. “Jejak Kasus Herry Wirawan,Pemerkosa 13 Santriwati Yang Kini Menanti Hukuman Mati.” Kompas.Com.
Ferdinan. 2016. “Pondok Pesantren Dan Ciri Khas Perkembangannya.” Tarbawi 1(1).
Fuadi, Ashif Moh, Alif Mega Marintan, Faradina Qisthi Ilma, and Muhammad Aslambik. 2023. “Menyoal Ketimpangan Relasi Kuasa Dalam Kekerasan Seksual Di Pesantren Dan Upaya Pencegahannya: Sebuah Tinjauan Kritis.” Musawa 22(2).
Hadi, Sofiyan. 2015. “Menggagas Pendidikan Karakter Responsif Gender.” Palastren 8(2). Hambali. 2017. “Pendidikan Adil Gender.” Pedagogik 4(2).
Haris, Abdul Irham. 2021. “Pembelajaran Responsif Gender Dalam Pendidikan Islam .” An Nur 7(1).
Hermansyah, Ghalieh Wahid. 2022. “Pola Patron Klien Kiai Dan Santri Dalam Pendidikan Islam Di Pesantren Luhur Malang.” UIN Maulama Malik Ibrahim, Malang.
Khatimah, Khusnul Fany. 2022. “Peran Kiai Dalam Penguatan Budaya Pesantren Pada Pondok Pesantren Miftahul Ulum Di Desa Tanjung Anom Kabupaten Lampung Tengah.” UIN Raden Intan Lampung, Lampung.
Komnas Perempuan. 2022. “Tentang Kasus Kekerasan Seksual Terhadap 13 Santriwati Dan Pidana Mati Bagi Pelaku.” Komnas Perempuan .
Krisdiyanto, Gatot, Muflikha, Elvina Elly Sahara, and Choirul Mahfud. 2019. “Sistem Pendidikan Pesantren Dan Tantangan Modernitas.” Tarbawi 15(1).
Kurniawati, Ani, and Evi Muafiah. 2023. “Kesetaraan Dan Keadilan Gender Dalam Lingkungan Pesantren.” Excelencia 3(1).
Mahdi, Adnan. 2013. “Sejarah Dan Peran Pesantren Dalam Pendidikan Di Indonesia.” Jurnal Islamic Review 2(1).
Mahrisa, Rika, Siti Aniah, Putra Haidar Daulay, and Zaini Dahlan. 2020. “Pesantren Dan Sejarah Perkembangannya Di Indonesia.” Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu 13(2).
Maskuri, and Minhaji. 2019. “Perspektif Kiai: Ketika Pesantren Dan Pendidikan Keagamaan Diundangkan.” Jurnal Lisan Al Hal 13(1).
Muafiah, Evi. 2013. “Pendidikan Perempuan Di Pondok Pesantren.” Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam 7(1).
Muafiah, Evi. 2018. “Realitas Segregasi Gender Di Pesantren.” in Annual Conference for Muslim Scholars. Surabaya: UIN Sunan Ampel.
Mujahidin, Irfan. 2021. “Peran Pondok Pesantren Sebagai Lembaga Pengembangan Dakwah.” Syiar 1(1).
Muntaha. 2020. “Tradisi Ngalap Berkah Di Dunia Pesantren.” UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Mustika, Ita. 2019. “Peran Pondok Pesantren Al Haromain Dalam Mencetak Kader Da’i.” IAIN Curup, Curup.
Nabila, Azza Naila, Umdatul Baroroh, and Musyahadah Batinuha Mashis. 2023. “Fakta Kekerasan Seksual Di Pesantren Kabupaten Pati.” Al I’timad 1(1).
Pebriaisyah, Fitri, Wilodati, and Siti. Komariah. 2022. “Kekerasan Seksual Di Lembaga Pendidikan Keagamaan: Relasi Kuasa Kyai Terhadap Santri Perempuan Di Pesantren.” Harkat: Media Komunikasi Gender 18(1).
Pratama, Tahta Agmas Rizal, and Turhan Muhammad Yani. 2018. “Pola Interaksi Kiai Dan Santri Pondok Pesantren Nurul Azizah Desa Balongjeruk Kecamatan Kunjang Kabupaten Kediri.” Jurnal Kajian Moral Dan Kewarganegaraan 6(3).
Puspa, Atalya. 2023. “202 Anak Jadi Korban Kekerasan Seksual Di Sekolah, Data Januari- Mei 2023.” Media Indonesia.
Sabil, Fi Nurresa, and Fery Diantoro. 2021. “Sistem Pendidikan Nasional Di Pondok Pesantren.” Al Islah 19(2).
Sahri, Kamil Iksan, and Lailatul Hidayah. 2020. “Kesetaraan Gender Di Pesantren NU: Sebuah Telaah Atas Single Sex Classroom Di Pendidikan Diniyah Formal Ulya Pondok Pesantren Al Fithrah Surabaya.” JNUS: Journal of Nahdlatul Ulama Studies 1(1).
Saputra, Andi. 2023. “Dua Pintu Masuk Pelecehan Menurut Psikolog.” Tada Todays.Com. Sayyi, Ach., A’laul Atho’ Saihul Huda, Imaniyatul Fithriyah, and Muttaqien Shahibul Al
Manduriy. 2022. “Kesetaraan Dalam Pendidikan Sebagai Praksis Responsif Gender Era Society 5.0 Di Pesantren.” Dinamika 7(2).
Setiawan, Eko. 2016. “Pola Relasi Patron Klien Di Pesantren Darul Fikri Malang.” Universum 10(1).
Shaleh, Khairus. 2015. “Otoritas Kiai Dalam Pandangan Santri (Studi Kasus Pondok Pesantren Miftahul Ulum Glagahwero Kalisat Jember Jawa Timur).” UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Sopyandi, and Sujarwo. 2023. “Kekerasan Seksual Di Lingkungan Pendidikan Dan Pencegahannya.” Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial 15(1).
Sumarni. 2014. “Keefektifan Metode Pembelajaran Inklusi Gender Terhadap Peningkatan Keterampilan Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas X SMA Gowa Raya Sungguminasa.” Universitas Muhammadiyah Makassar, Makassar.
Sumaryati. 2018. “Keadilan Gender Dalam Pendidikan Islam Di Pondok Pesantren.” Tarbawiyah 2(2).
Suwarno. 2018. “Diskriminasi Gender Dalam Kebijakan Pesantren (Studi Di Pesantren Al Muhamad Cepu).” Dar El Ilmi 5(2).
Trihadi, Sefta Gilang, Matthew Darrel Christanto, Adam Irgi Alaikassalam, Dwi Galih Nugraha, and Aidin Irsyad Azhar. 2023. “Analisa Fenomena Kekerasan Seksual Di Lingkungan Pesantren Dalam Sudut Pandang Agama.” Moderasi: Jurnal Kajian Islam Kontemporer 1(1).
Yufi, Moch. 2023. “Relasi Kuasa Pengetahuan Tentang Kekerasa Seksual Di Media Sosial.” Sosioreligius 8(2).
Zahara, Vikri, Indria Siany Liestyasari, and Nurhadi. 2015. “Implementasi Pendidikan Adil Gender Di Pondok Pesantren Al Muayyad Surakarta.” Sosialitas 5(2).
Zakiah, Loubna, and Faturochman. 2004. “Kepercayaan Santri Pada Kiai.” Buletin Psikologi 12(1).